Blusukan ke Goa Selarong


Hari sabtu pagi, saya bersama rekan dengan nama samaran Alex sudah merencakan sehari sebelumnya kami akan blusukan ke daerah Bantul. Kali ini blusukan kami tertuju pada obyek wisata yang sudah familiar, yaitu Goa Selarong. Kenapa ya kami memilih blusukan kemari ? hehe. Jadi karena pas dengan musim hujan, kami berniat menengok curug kecil yang berada didekat Goa Selarong. Karena ini bukan kali pertama kami mengunjungi Goa Selarong, beberapa tahun silam kami pernah kesini dan kebetulan saat itu sedang tidak musim hujan. Sehingga kami tidak beruntung untuk melihat anggunnya curug di Goa Selarong ini. Jadilah kami menyusun rencana kembali untuk kemari dan beruntungnya kami tetiba di musim hujan hehehe.


Pukul 08.00 WIB perjalanan kami mulai, memang sih risiko berperjalanan di musim hujan ya basah. Tapi kami sudah sedia alat tempur berupa raincoat dan sandal jepit, so tetap bisa enjoy untuk blusukan. Kami menuju Goa Selarong melewati jalur Pajangan, yang kami rasa jalannya lebih bersahabat dan tentunya jalan inilah yang kami ingat hehehe. Setengah jam perjalanan sudah kami tempuh ditemani gerimis yang menambah suasana syahdu sepanjang perjalanan.. duh jadi baper dah hehe. Tibalah kami di loket masuk Goa Selarong, seorang bapak-bapak muncul dari dalam loket dan menyambut kami. Ujar bapak tersebut harga tiket masuk Goa Selarong sudah dinaikkan oleh Pemerintah semenjak tahun 2016 lalu, harga tiket saat ini Rp. 6000,-  masih terjangkau bukan ?

Setelah memarkirkan sepeda motor, saya dan Alex bergegas mencari spot untuk mengambil gambar, eits bukan selfie tapi ya.. wkw. Sebelum menuju ke curug kami napak tilas lebih dahulu, melihat perubahan usai renovasi yang dilakukan oleh pengelola Goa Selarong. Rupanya bertahun-tahun kami tak kemari, banyak yang telah berubah mulai dari tangga menuju Goa dan beberapa wahana bermain yang dibangun di sekitaran Goa. Seusainya kami napak tilas, kami menuruni tangga dan menuju ke destinasi utama yaitu Curug. Daaaan setelah penantian yang lama, akhirnya saya dapat menyaksikan Curug ini secara langsung. Tak afdol dong jika mengunjungi Curug tanpa menyentuh airnya, langsung saja saya mengambil gambar dan merasakan sensasi air dari Curug ini. Oiya, kawan Curug disini diartikan sebagai air terjun yang kecil, masyarakat Jawa sering menyebutnya Curug. Begitulah kami menyebutnya..

Setelah puas mengambil gambar dan bermain air, kami beristirahat sejenak diatas batu yang berada tepat menghadap ke Curug. Beberapa menit kemudian Alex memberi sinyal untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya. Oke kawan inilah sepenggal cerita saya blusukan ke Goa Selarong, jadi buat kawan yang mau mengunjungi Curug ini harus bertepatan saat musim hujan supaya tidak terlalu mengecewakan yaa.. hehe


Salam lestari, selamat berwisata kawan..

Comments

Popular posts from this blog

Pendakian Gunung Sumbing via Jalur Butuh

Pesona Sindoro Sumbing dari Embung Kledung